Tentang Pergeseran Makna Insha Allah

Tentang kalimat Insha Allah.

InshaAllah

Suatu ketika saat saya mengundang kawan kerumah, kawan saya berkata :

“Insha Allah ya pak, Ga Janji lho ya… tapi Insha Allah saya datang…”

Mungkin bukan hanya kawan saya yang secara default mengatakan kalimat diatas ketika mendapat undangan atau ajakan untuk melakukan sesuatu. Kalimat “Insha Allah” menjadi kalimat yang begitu bergeser dari makna sebenarnya dan Bergeser menjadi kalimat yang bermakna Keragu-raguan dan Ke-tidak-yakinan akan melakukan sesuatu.

Hal ini yang ingin saya uraikan dalam tulisan ini,

Pernah suatu kali, dalam acara Kick Andy, saat itu Narasumber acara tersebut seringkali memulai jawaban atas pertanyaan Andy F Noya dengan ucapan Insha Allah. Sehingga Andy F Noya pada suatu ketika menginterupsi dengan mengatakan :

“Walau kata Insha Allah bagi sebagian orang itu merupakan keragu-raguan tapi tidak untuk saya pak, Bagi saya kata Insha Allah adalah sebuah bentuk keyakinan akan sesuatu…”

Saya tidak bisa lupa dengan apa yang Andy F Noya katakan,  saya ingat hingga hari ini karena menurut saya apa yang Andy F Noya katakan itu benar.

“Kalimat Insha Allah bukanlah tanda dari keraguan, tapi merupakan salah satu bentuk dari keyakinan…”

Jadi alangkah jauhnya pergeseran makna dari Insha Allah yang seharusnya bermakna Keyakinan akan melakukan sesuatu. Menjadi bermakna Ragu-ragu bahwa kita akan melakukannya.

Pola pikir bahwa Insha Allah adalah sebuah keragu-raguan dengan alasan bahwa “jika tidak diizinkan Tuhan ya mau gimana lagi??” adalah alasan yang sangat sarat pemikiran negative/pemikiran lemah atas apa yang Tuhan kehendaki atas umatnya. Ini harus ditinggalkan.

Kalimat Insha Allah yang sebenarnya adalah sebuah kalimat Keyakinan untuk melakukan sesuatu dan Hanya Tuhan yang mampu menggagalkan itu. Hanya Tuhan, bukan Hujan, Panas, Macet, Malas, dan lain sebagainya. Sekali lagi bahwa Insha Allah itu berarti bahwa HANYA TUHAN YANG MAMPU MENGGAGALKAN RENCANA INI.

Jika ada yang bertanya balik, Lho bukannya hujan, panas, malas itu Tuhan juga yang membuatnya, jadi dimana salahnya kalau Insha Allah juga merupakan bentuk ketidakyakinan???

Okeee… gini ya, Tuhan itu Bagaimana Prasangka Umatnya, jika anda sudah tidak yakin dan tidak semangat akan sesuatu maka anda akan terus dirundung oleh kegelisahan dan kemalasan yang “anda minta Tuhan ciptakan” untuk anda. Dan karena hal tersebutlah awal dari Kegelisahan berkepanjangan anda. Anda jadi tidak pernah 100% dalam melakukan sesauatu. Faham???!!!

Pendeknya, jika anda sudah memposisikan kalimat Insha Allah sebagai kalimat Ketidakyakinan dalam diri anda, maka hal tersebut akan benar-benar menjadi kenyataan. Ini yang harus dirubah!!!

Mulailah berfikir dan berprinsip bahwa ketika kita mengatakan Insha Allah Pada diri sendiri atau orang lain, maka ucapan itu adalah suatu keyakinan bahwa hal tersebut akan benar-benar terwujud apapun rintangannya, dan sedapat mungkin kita lakukan.

Ubahlah Insha Allah menjadi kalimat yang bermakna Positif, Yakin, Teguh dan Kuat!!. Bukan yang bermakna Pesimis, lemah dan Ragu-ragu.

Ingatlah bahwa ketika anda mengatakan INSHA ALLAH akan sesuatu, maka itu memiliki arti bahwa HANYA TUHAN YANG MAMPU MENGGAGALKANNYA dan anda akan berusaha sekuat tenaga agar bisa mewujudkannya!! INSHA ALLAH…

 

Salam Ocehanburung.

Ocehanburung

Seorang yang sangat memperdulikan keutuhan dan harga diri bangsanya...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *