Sedikit tulisan tentang Yello

Sedikit tulisan tentang Yello.

IMG_1411-01

Sebenarnya saya sudah tidak mau lagi punya hewan peliharaan, karena saya pernah punya pengalaman sangat buruk dengan itu. Pernah suatu kali, ketika saya masih kecil, Ibu saya memberikan saya Kucing untuk dipelihara, Kucing kampung berwarna belang hitam putih, kami pelihara kucing itu dari kecil hingga besar, kami beri nama Temon. Temon sangat nurut pada saya, saya main kemanapun dia ikut, saya panggil pasti datang, dan jika tidur sering dia tidur dengan saya dikasur. Saya dan Temon begitu akrabnya.

Sampai suatu hari seperti hari-hari sebelumnya, Temon ikut saya pergi ke warung untuk membeli yang diperintahkan ibu. Kita berjalan santai, sampai suatu saat Temon tiba-tiba berlari masuk kedalam rumah tetangga yang kami tau memelihara anjing. Dan Temon kucing kesayangan saya Mati terkoyak oleh anjing tersebut.

Sedih saya sebesar apa??? Sampai detik ini, 30 tahun kemudian, saya masih sedih dan saya berjanji tidak akan mau memelihara hewan lagi karena saya termasuk orang yang tidak siap jika ditinggalkan.

Tapi, Janji saya harus saya simpan jauh-jauh. Sampai ketika setahun lalu istri saya mengirimkan foto Anak Kucing yang bulunya berwarna kuning yang begitu lucunya. Dan bertanya.

“Mau kita pelihara ga???”

Cukup lama saya tidak jawab, karena “trauma” saya pada hewan peliharaan.

Sampai Foto kedua Istri saya kirim, saya baru menjawab.

“Boleh… tapi nanti tambah kerjaan lho ya, beli makanan, Dokter hewan, bulu kucing dan bersihin kotorannya…”

“Ya mas yang bersihin kucingnya, afri yang tanggungjawab makannya…”

“Okelah… Deal…” jawab saya singkat. Walau ada sedikit takut jika nanti terulang kejadian 30 tahun lalu, apalagi tetangga depan waktu itu punya anjing penjaga.

Seminggu kemudian, kucing kecil itu sampai dirumah, usia 2.5 bulan, kami lepas dia didalam rumah setelah kami siapkan semua keperluannya, Pakan, tempat BAB dan Pipis, serta air minum.

PhotoGrid_1567901347478

“Namanya YELLO…” kata istri yang ternyata sudah memberi nama.

Saya hanya mengangguk dan langsung coba memanggil kucing kami dengan nama itu tapi tidak sedikitpun digubris oleh Yello waktu itu, Karena dia sedang sibuk berkeliling ruangan, “rumah” barunya.

Bulan pertama, adalah bulan Dokter bagi Yello, dari Pilek, hingga Pembersihan Kutu yang kita baru tau karena pernah semalam suntuk Yello menggaruk badannya tanpa tidur yang ternyata ada penuh kutu diseluruh badannya.

Dari Dokter pula kita tau bahwa Yello ada keturunan kucing Maine Coon, yang berbulu lebat, sempat saya browsing dan keluar foto-foto Keren Kucing Maine Coon. Sempat saya Tanya ke dokter :

“Nanti si Yello akan sekeren ini Dok Bulunya??’ sambil saya menunjukkan foto salah satu dari Google.

Dokter senyum,

“kayanya Engga pak, tapi bulunya akan lebih lebat dari kucing kampung, iya, karena Yello khan bukan murni Maine Coon tapi kayanya sudah campuran dengan kucing kampung…”

“ooohh… Baiklah…” Jawab saya sambil liat yello di tetesi obat Kutu.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan, dan tidak terasa sudah 1 tahun Yello tinggal bersama kita, dari yang awalnya takut keluar kandang, sampai sekarang tidak mau dikandang. Dari awalnya kita yang berkuasa dirumah, jadi dia yang begitu bebasnya untuk tidur dimana dia mau termasuk kamar kita.

Yello tidak bisa disalahkan juga kalau dia merasa seluruh rumah itu itu adalah “kandang” luas dia, karena hampir setiap hari Yello kami tinggal dirumah sendirian, dari pagi buta hingga malam tiba. Yello selama setahun ini menjadi “Penjaga” setia rumah kami dari ancaman Cicak dan Kecoa, dua hewan yang Yello Ikrarkan sebagai “musuh besar”nya.

20190629_072036-01

Rutinitas kami jalankan dengan baik, Istri memenuhi kebutuhan finansialnya, saya bertanggung jawab untuk kebersihannya. Yello Sejak awal diberikan Pakan yang terbaik oleh istri, serta Dokter dan berbagai accessories yang sering istri belikan walau Yello sering tidak begitu tertarik memakainya.

Pernah suatu ketika, Yello ingin kita pakaikan Kalung leher, besoknya Panas, diam dan ga mau makan. Lalu pernah juga kita pasang CCTV didalam rumah utk memantau dia berbuat apa saja selama kita pergi, tapi Yello sepertinya tidak nyaman dengan titik merah pada CCTV sehingga dia stress dan tidak mau makan, bahkan sempat juga panas. Akhirnya kita menghilangkan semua itu. Tanpa kalung dan tanpa CCTV.

Saat ini Yello lebih seperti bagian dari keluarga dibandingkan dari hanya hewan peliharaan. Tiap pagi dia melepas kita bekerja dan dengan sukarela langsung masuk kedalam rumah, dan menyambut dengan berlari keluar ketika kami pulang.

Yello bisa dibilang tidak pernah merepotkan, dia konsisten membuang kotorannya di tempat yang kita sediakan, konsisten!. Makan juga tidak rewel, dan selalu lahap.

Yello juga seringkali menjadi alarm pertama untuk bangun dipagi hari, dan tidak jarang juga sebagai pengingat atau pemberitahu jika ada sesuatu yang tidak biasa dirumah.

Yello tumbuh dengan baik, dan cukup pintar untuk seekor kucing. Bulunya juga tumbuh lebat, panjang dan jauh lebih panjang dari kucing kampung. Rumah kami harus lebih sering kami bersihkan seiring bertambah besarnya Yello. Buntutnya saat ini adalah yang paling lebat bulunya dan sangat mirip kemoceng jika dia sedang meluruskan ekornya.

Yello jadi warna baru dikeluarga yang kami punya, Di Rumah jadi tidak hanya kita berdua, tapi ada satu makhluk yang sepertinya akan sulit untuk saya kehilangan lagi. Ya Kucing itu. Yello namanya.

Tapi ada satu hal yang membuat sedikit saya tenang, yaitu Yello hanya Nurut pada istri saya, dia menuruti Istri saya seperti Temon dulu menuruti saya. Saya beruntung bukan saya yang Yello turuti, karena hal itu pasti akan lebih membuat saya sulit kehilangan Yello Nanti.

Mungkin Tuhan sudah mengaturnya demikian.

Yah itulah sedikit tulisan tentang anggota keluarga baru kami yang saat ini sedang kami usahakan masuk dalam Kartu keluarga… hahahahahaha…

“Ahmad Yello” Namanya kalo dia sedang baik dan “Abdul Yello” kalau dia sedang nakal.

Salam Ocehanburung.

20200207_223600-01 20200216_063317-01

Ocehanburung

Seorang yang sangat memperdulikan keutuhan dan harga diri bangsanya...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *