Siapa yang tidak kenal dengan sinetron Preman Pensiun yang kala itu begitu kuatnya menarik perhatian pencinta layar kaca Indonesia. Sinetron yang membawa warna berbeda dengan sinetron yang lain karena tangan dingin Penulis naskah Aris Nugraha ini begitu menyenangkan untuk diikuti.
Alur cerita yang sangat dekat dengan kebiasaan kita sehari-hari dan berbagai “profesi” yang selama ini begitu dekat dengan kehidupan kita, tapi jarang sekali diexspose secara detil, ditangan Aris Nugraha justru mendapatkan porsi utama dalam sinetronnya.
“Profesi” tidak resmi seperti Preman dan Copet yang “dikupas tuntas” dalam Sinetron Preman Pensiun, membuat Sinetron ini memiliki sinar sendiri dalam “lautan dunia hiburan” yang hampir kering ini. Ditambah dengan acting dan karakter yang sangat kuat yang begitu baiknya dimainkan oleh setiap tokohnya, makin membuat “sinar” dan gaung dari Sinetron ini begitu kuat terdengar hingga ketelinga pelosok pemirsa.
Tidak akan cukup pujian yang bisa diterima karena ide brilliant untuk mendobrak atau melawan arus sinetron Indonesia yang saat ini begitu senangnya dengan tema kekayaan, milenial dan pesta pora. Jelas Sinetron Preman Pensiun begitu meninggalkan kenangan yang menyenangkan dan pasti membuat rindu para penggemarnya.
Setelah mati suri selama kurang lebih 3 tahun, (namun siaran ulangnya masih sering kita lihat di TV swasta yang dulu menayangkannya). Para pecinta Preman Pensiun yang sudah terlanjur begitu masuk dalam dunia Preman Pensiun, baik dari cengkok dialognya, obrolan “tidak pentingnya”, dan kekuatan karakter setiap tokohnya, tidak lama lagi rindu berat kita untuk melihat mereka akan terobati.
Pada tanggal 17 januari 2019 nanti, rindu kita semua dengan para Tokoh dan kisah Preman Pensiun akan terobati. Dan bukan dalam bentuk sinetron, tapi FILM!!! Betul! Rindu anda akan sangat terobati dengan Film selama kurang lebih 1.5 jam. Semua rindu anda tentang Preman Pensiun dijamin akan anda temui di Film ini,
Anda rindu dengan dialog-dialog “tajam” namun membuminya??
Rindu dengan tingkah kang mus yang begitu nyelenehnya mencium keteknya??
Rindu dengan pertemanan Murad dan Pipit yang selalu bisa bikin tertawa??
Rindu dengan sikap Kang Mus yang begitu patuh pada ibunya??
Rindu dengan pergantian adegan namun dialog tetap terkait??
Atau rindu dengan logat khas bandung yang memiliki rima sangat special itu??
Dijamin semua akan terobati. Dijamin!!!
Mending liat dulu Trailernya ya…
Film Preman Pensiun yang akan tayang tanggal 17 Januari 2019 yang di Produksi oleh MNC Picture ini, berkisah tentang setelah 3 tahun Kelompok Preman pimpinan Muslihat berhenti dari “dunia preman”. Keadaan tiap tokoh satu persatu di gambarkan, bagaimana muslihat dengan bisnis Kecimpringnya yang mulai redup, Gobang yang bisnis lelenya tidak jalan, serta tidak lupa Murad dan Pipit yang telah menjadi satuan pengamanan di salah satu Mal di Bandung. Setting kota bandung yang digunakan untuk syuting Film ini, tidak lagi begitu banyak diekspose keindahannya, tapi dengan melihat filmnya saja, keindahan dan khasnya kota bandung sangat jelas terasa.
Konflik utama dalam film ini adalah tentang bagaimana nasib anak buah dari Kang Mus pasca mereka tidak lagi menggeluti dunia Preman. Namun ada juga konflik tentang anak kang mus yang beranjak dewasa dan mulai berpacaran, bagian ini sangat lucu untuk dinikmati. Kocak ketika Muslihat begitu khawatirnya dengan anak perempuannya dan sebisa mungkin melindunginya dengan menugaskan Murad dan Pipit agar mengawasi mereka. Seru dan ngakak!!!
Adegan yang paling menyentuh menurut saya adalah ketika Kang Mus mengunjungi rumah Kang Bahar dan Berdialog dengan anak Kang Bahar, Kinanti. Disini Epy Kusnandar benar-benar mampu menempatkan dirinya masuk dalam jajaran Aktor yang harus diperhitungkan dalam mendalami dialog. Keren bro!!! bayangkan, hanya berdialog tentang tempat duduk, bisa sedramatis itu! Speechless!!
Yang pasti anda harus nonton, selain bagus jalan cerita, dialog dan kekuatan karakternya, kita juga akan banyak diberi kejutan di Film ini, karenanya selain akan mengobati rindu anda, menonton film ini juga akan membuat rindu anda selanjutnya makin besar.
Oh iya, Pemeran Tokoh Film Preman Pensiun, sebagian besar adalah pemeran yang sama dalam Sinetronnya.
Bagi saya, Keberhasilan luar biasa dari Fenomena Preman Pensiun adalah, karena telah berhasil mengubah Image Preman yang seram menjadi Bersahabat dan menyenangkan.
Berikut adalah rekaman amatir saya ketika diundang kesana :
Saya tutup dengan 2 Quote dari Film ini.
“Semua Pertanyaan harus terjawab dikamu, semua persoalan harus selesai dikamu…”
“Anak kita perempuan, resiko besar…”
Salam ocehanburung.
