Rendang Spesial asli Payakumbuh.
Anda penyuka rendang ?? Saya rasa akan sangat jarang yang mengatakan tidak pada panganan yang telah diakui sebagai Makanan paling enak di dunia ini.
Rendang sebagai panganan khas melayu yang tahan lama dan sangat enak di lidah ini memang sudah sangat mendunia, karena memang rendang pada awalnya diciptakan untuk bekal para perantau pergi jauh yang membutuhkan makanan yang tahan lama namun tetap nyaman untuk dikonsumsi. Jadi bukan hal yang aneh jika kenikmatan rasa rendang begitu cepatnya menyebar ke seluruh dunia.
Saya penyuka rendang dan penyuka masakan padang walau saya bukan orang padang. Sejak kecil hingga detik ini, entah sudah berapa jenis rendang dari berbagai restoran padang dan juga beberapa kawan yang menjual rendang dalam kemasan yang sudah pernah saya nikmati. Sebagai penyuka rendang, maka jika ada kawan yang menjual rendang kemasan, maka saya jarang untuk tidak memesan, Salah satunya adalah rendang kawan saya yang sudah saya pesan 2 minggu lalu namun baru bisa saya dapatkan sekarang. Saya tertarik memesan rendang kawan saya ini karena sering membaca testimoni yang dia share di social media yang begitu menggiurkannya dari orang yang sudah memesan lebih dulu, rasa yang enak dan aroma yang menggugah selera makan adalah testimoni yang banyak saya baca dari chat disana. Saya Pesan, saya mau coba. Karena saya menganggap saya sangat tau mana Rendang yang enak dan mana rendang yang biasa saja. Menurut saya.
Ketika kerdus kemasan saya buka, dan masih ada 2 lapis plastik disana, tapi aroma itu sayup sudah tercium, aroma khas rendang yang harum dan tidak membuat pusing, buat saya ini menandakan santan sudah mengental sempurna dan meresap kedalam rendang, sehingga aroma minyak yang sebagian orang membuat pusing sudah tidak tercium lagi. Aroma lebih harum tercium lagi dan setelah kemasan full terbuka dan saya memindahkan rendang ke Tupperware, Aroma kuat khas rendang kering. Lapar saya bertambah. Oke. Untuk soal Aroma, mereka benar.
Entah saya saja atau semua penyuka rendang menyetujui kalimat saya ini,
“kalau saja ada yang jual kuah/bumbu rendangnya aja di restoran padang, saya akan beli bumbu/kuahnya saja…”
Karena menurut saya keberhasilan kenikmatan rasa rendang sangat tergantung dari seberapa sedapnya rasa bumbu rendang itu ketika sampai ke lidah kita. Satu lagi, kebiasaan saya makan dengan lauk rendang adalah, saya menghabiskan nasi yang ada dipiring saya hanya dengan bumbu rendangnya saja, sedangkan Dagingnya yang biasanya sudah bersih dari bumbunya, saya makan belakangan. Itu jika bumbu rendang itu enak, dan untuk rendang kawan saya ini, saya habis 3 piring nasi hanya dengan bumbu lalu dagingnya yang sudah bersih dari bumbu itu, saya lahap pada bagian akhir. Bumbu rendangnya Paten!
Dua Poin : Aroma dan Bumbunya memang jempolan.
Tapi khusus saya, ada 1 poin lagi yang harus terpenuhi untuk membuat rendang itu benar-benar beda dengan yang lain, yaitu penilaian setelah ritual makan selesai.
Karena kenikmatan makan rendang adalah jika kita menggunakan tangan ketika memakannya (kebetulan sesuai sunnah nabi juga), Maka Rendang yang bagus menurut saya adalah rendang yang jika kita selesai memakannya dan kita mencuci tangan kita, maka aroma rendang itu akan cepat hilang dari tangan kita tanpa perlu berkali-kali membilasnya, ini menandakan bahwa minyak dalam bumbu rendang tersebut sudah benar-benar matang dan menguap serta meresap kedalam dagingnya, kondisi demikian juga menandakan proses memasak sudah dilakukan dengan sempurna untuk jenis Rendang kering. Perlu anda ketahui bahwa sangat sedikit yang lolos untuk poin ini, sebagian besar saya harus membilas 2 kali, dan mengulangnya satu kali lagi ketika sudah beberapa lama (1 atau 2 jam), barulah aroma rendang ditangan kita akan hilang.
Nah, Rendang kawan saya ini anehnya lulus untuk poin ini, saya hanya perlu mencuci 1 kali tangan saya dan aroma rendang itu sudah relative hilang, saya bilas satu kali lagi waktu yang sama, aroma itu sudah benar-benar hilang. Ini menurut saya poin plus, karena untuk pekerja kantoran, poin ini akan sangat penting karena kita bersebelahan dengan orang lain, maka aroma selain minyak wangi seharusnya bisa kita hilangkan.
Jadi Rendang buatan kawan saya yang dimasak langsung di Payakumbuh Sumatera Barat dan dikirim langsung dari sana ini amat layak untuk dinikmati dan tidak perlu takut aroma rendang masih teritnggal ketika kita selesai memakannya dengan menggunakan tangan, bukankah akan sangat afdhal, ketika kita bisa makan dengan tenang sekaligus menjalankan sunnah dari Nabi kita.
Totally Recommended.
Oh iya, Cara terbaik makan Rendang ini versi saya adalah, Cukup dengan Nasi hangat dan Rendang ini saja, jangan tambah lauk yang lain. Ingat, Nasi Hangat dan Rendang saja.
(Rendang Paru)
(Dendeng Balado)
Mau pesan?? WA aja : 0813 1064 6751 (Pak Akhyar)