Korea, Satu Negara dengan Tiga Rasa.
Setelah saya menulis tentang indahnya benua eropa baik pada ujung timurnya yaitu Turki (foto-foto bisa dilihat disini) ataupun pusat dari benua eropa yaitu Eropa Barat (cerita perjalanan di eropa barat bisa dibaca pada link ini).
Sekarang saya ingin menceritakan kisah traveling saya yang belum lama ini saya lakukan bersama istri saya.
Korea Selatan.
Adalah negara yang saat ini sedang menjadi perbincangan setidaknya sebagian besar dari kita, baik dari sisi kecantikan artis-artisnya, hebohnya operasi plastik yang ada disana, sampai pada tempat-tempat wisata yang memang sangat menarik dan seolah melambai untuk minta dinikmati keasliannya. Dan Oktober – November 2016 lalu, saya dan Istri diberi kesempatan untuk bisa membuktikan keindahan Negara Ginseng tersebut. Korea Selatan.
Kami tiba di korea mendarat di bandara Incheon Seoul disambut dengan udara yang cukup dingin karena saat itu korea telah memasuki musim gugurnya, suhu 8 derajat celcius menyapa sepanjang kita menuju bis travel yang akan mengantar kami langsung ke destinasi pertama kami, Pulau Jeju yang terkenal dengan keindahan padang rumput luas di kaki kawah Jeju yang terkenal itu.
Sepanjang perjalanan didalam bis dari seoul menuju Jeju membuat kami teringat akan kota-kota di eropa yang begitu bersih dan nyaman dilihat mata. Suhu dingin dan kebersihannya, saat itu telah bisa membuat kami menyamakan Korea tidak kalah dengan Eropa.
Bisa dikatakan bahwa pulau jeju adalah pulau balinya dari korea, karena kita harus 1 jam naik pesawat lokal dari Seoul menuju Jeju, agar sampai kesana. Setelah sampai di Jeju, kami langsung menuju lokasi pertama dari salah satu destinasi mainstream jika mengunjungi pulau tersebut. Dragon Head Rock.
Dragon head rock adalah sebuah batu karang yang ada di pinggir pantai pulau jeju yang jika kita melihatnya dari sisi tertentu maka akan mirip dengan kepala naga. Namun karena kita hanya melihatnya dari sisi pantai, maka saya merasa batu tersebut sama sekali tidak seperti kepala naga. Berikut hasil jepretan saya untuk Dragon head rock.
Cerita unik dibalik lokasi wisata ini bisa dibaca di wikipedia di link berikut : Dragon Head Rock.
Video amatir kami ketika disana bisa dilihat di link berikut : Youtube Dragon Head Rock
Setelah bermalam di pulau jeju, pagi harinya kita menuju Jeju Island yang terkenal dengan kawah serta hamparan rumput hijau yang sangat nyaman dipandang mata. Dan benar saja. Lokasi wisata ini membuat saya tidak bisa berhenti menekan shutter kamera saya. Tidak perlu bicara banyak, ini adalah hasil jepretan saya ketika ada disana.
Dan ini adalah video amatir kami ketika di pulau itu : Youtube link pulau Jeju.
Setelah puas menikmati keindahan pulau Jeju, desa tradisional pulau jeju dan air terjun yang ada disana, kita menuju pulau yang tidak kalah fenomenalnya, Nami Island. Untuk ke Nami Island, kita harus meninggalkan pulau Jeju dengan 1 jam perjalanan menggunakan pesawat menuju Seoul lalu melanjutkan 3 jam menggunakan bis menuju Nami Island. Ketika Perjalanan menuju Nami Island, Namun masih di Pulau Jeju, kami melewati jalan yang dinamakan Mysterius Road karena fenomena kendaraan dengan mesin mati dijalan menanjak, tapi mobil tetap bisa menanjak juga terjadi pada jalan ini. Fenomena ini mirip dengan fenomena yang ada di salah satu kota di saudi arabia.
Nami Island adalah pulau buatan, lokasi dari film seri Korea yang sangat fenomenal yaitu Winter Sonata, konon film ini begitu berpengaruh pada perubahan pola pikir bangsa asia terutama jepang dan korea dalam memandang cinta, dari yang semula masyarakat jepang dan korea kurang menghargai wanita dan cinta, berkat film ini, pola fikir mereka berubah total.
Perjuangan menuju ke Nami Island tidak semudah yang direncanakan, kedatangan kami bersamaan dengan hari libur korea dan pengumuman pemerintah korea bahwa hari itu adalah hari yang hangat terakhir di korea karena esok hari suhu akan drop menjadi tidak lebih dari 5 derajat setiap harinya. Dan lengkaplah sudah. Tidak hanya turis asing, warga korea lokalpun tidak menyia-nyiakan hari bersuhu tidak dingin terakhir untuk dinikmati di Pulau cinta. Nami Island. Antri dan penuh wisatawan adalah yang kami dapatkan di Nami Island hari itu. Dan itu artinya cukup sulit bagi saya mendapatkan moment bagus untuk foto-foto disana.
Berikut beberapa hasil jepretan saya ketika disana :
Dan berikut video amatir kami : Youtube Nami Island
Oh iya, Sebelum ke Nami island, dan masih di pulau Jeju, Kami belajar membuat kimci. Untuk yang ini saya menyerahkan kepada istri saya untuk membuatnya, sedangkan saya, saya cukup merekam dia ketika dia membuat kimci.
Esok harinya kita menuju lokasi yang sudah saya tunggu-tunggu sejak hari pertama berlibur ke Korea. Mount Soreak. Keterangan tentang pegunungan ini bisa dilihat di link wikipedia berikut : wikipedia mount soreak.
Bukan Isapan jempol, lokasi ini memang sangat bagus untuk pecinta foto. Apalagi ditambah musim dikorea yang akan masuk musim gugur yang artinya daun-daun disana saatnya berubah menjadi kuning dan merah. Indah, dingin dan nyaman.
Ini video amatir kami ketika berada disana : youtube Mount Soreak.
Dan ini hasil jepretan saya ketika berada disana.
Mount sorak bisa dikatakan menjadi tempat favorit saya selama berada di korea selain Pulau Jeju. Karena di dua destinasi itu saya bisa puas memotret setiap sisi dan sudut dari lokasinya. Sekali lagi, Indah, dingin dan nyaman.
Destinasi hiburan ditutup dengan mengunjungi Taman Bermain terbesar di Korea, Everland. Salah satu Roler Coaster terbaik dunia yang ada dilokasi itu tidak bisa saya rasakan karena kondisi tubuh saya yang kurang meyakinkan untuk bisa mencobanya, ditambah tidak ada restu dari istri yang memang sejak berangkat sudah melarang saya untuk menikmati wahana yang cukup ekstrim tersebut. Sehingga saya hanya bisa memotret roler coaster tersebut dan berharap suatu saat nanti bisa kembali kesana serta merasakan sensasinya.
Hati ke 6 dan ke 7 di korea diisi dengan wisata belanja, tidak hanya 1 lokasi tapi kalau tidak salah setidaknya ada 6 lokasi belanja yang kami kunjungi di negara tersebut. Sudah biasa, bahwa ketika kita mengunjungi suatu negara maka ada beberapa lokasi produk asli dari negara tersebut yang harus kita kunjungi sebagai salah satu ajang promosi dari negara tersebut. Lokasi-lokasi tempat belanja yang kita kunjungi adalah sebagai berikut :
1. Pusat Ginseng Korea
2. Pusat batu khas korea (Amytis, batu giok korea)
3. Pusat obat herbal korea (Red Pine oil)
4. Toko souvenir resmi korea
5. Myongdong street. Tempat belanja dan kuliner kaki lima serta outlet korea
6. Supermarket makanan snack khas korea.
Ini adalah foto2 dari lokasi tersebut :
Dan ini adalah video amatir dari Myongdong street yang begitu ramainya dipenuhi turis untuk memuaskan “nafsu” belanja dan kuliner mereka. Youtube Myongdong street.
Dangan itu, maka berakhirlah liburan kami di korea. Ada hal yang akan selalu kami ingat tentang korea, bahwa menurut kami,
“Korea selatan adalah sebuah negara yang warga negaranya keturunan CHINA, ekonomi dan gaya hidupnya ala EROPA dan Budayanya ala JEPANG…”
Jadi jika anda ke korea, maka anda akan melihat etos dan persaingan kerja seperti di CHINA, kemajuan teknologi dan pola pikir seperti di EROPA, serta budaya malu dan sopan santun seperti di JEPANG. Tidak salah jika Korea menjadi negara ter-aman kedua setelah Jepang. Karena Copet, jambret, maling, tidak ada disana.
Sooo… Ayo ke Korea Selatan. Dan nikmati sensasi 3 negara dalam 1 kali kunjungan.
Oh iya, tambahan.
Jika ada yang berencana untuk liburan ke Korea pada bulan oktober – Februari, maka persiapkan baju hangat yang bisa dipastikan mampu melawan dinginnya udara di Korea saat itu.
Satu lagi, Kami menggunakan Dwidaya Tour and Travel untuk trip ini dan cukup puas dengan pelayanannya. Guide Travel Andrey Lioe baik pelayanannya dan Guide Lokalnya Leo cukup bisa beradaptasi cepat dan cukup baik bahasa indonesianya. Salam dari saya untuk mereka berdua.
Salam ocehanburung.
pengen ke korea :’)