Menjadi Citizen Jurnalisme oleh ARBAIN RAMBEY
Hari Minggu lalu, 23 Juni 2019. Saya berkesempatan mengikuti Workshop yang diadakan oleh Arbain Rambey di salah satu Café di kawasan kota tua.
Workshop yang tidak banyak pesertanya itu berjalan lancar dan sangat santai namun sangat padat informasi yang disampaikan oleh salah satu maestro Fotografi yang bangsa ini miliki.
Arbain sangat padat dan luas memaparkan bagaimana menjadi seorang Citizen Jurnalisme dengan memberikan contoh dari pengalamannya sebagai jurnalis yang sudah berjalan puluhan tahun. Beliau memberikan contoh dengan kejadian nyata yang beliau alami sendiri sejak tahun 90an.
Tidak terhitung tips dan trik yang beliau berikan agar kita bisa lebih baik sebagai “jurnalis Freelance” yang saat ini memang semakin dibutuhkan oleh Media. Arbain memberikan beberapa contoh kekuatan karya Citizen Jurnalis yang berhasil menjadi headline media Nasional bahkan International.
Salah satu contohnya adalah ketika Cuaca dingin di California melanda. Tidak ada satu jurnalispun yang keluar utk mengabadikannya, sehingga New York times membeli beberapa foto yang mereka searching dari Instagram dan membayarnya dengan cukup mahal, untuk djadikan cover berita utama di koran mereka.
Tidak hanya soal peluang Menjadi Citizen Jurnalisme yang begitu luas, Arbain juga mengupas tentang bagaimana agar kita terhindar dari jerat hukum, kesulitan dan trik jika kita memotret ditempat umum. Lagi-lagi dengan contoh nyata dari pengalaman yang beliau alami. Sangat seru dan begitu mudah dimengerti.
Arbain jelas tidak menutupi apa-apa dalam workshop ini, dia juga tidak tedeng aling-aling dengan setiap tokoh yang beliau sebut untuk contoh dari kasusnya. Dari seorang panglima besar, Artis, kepala negara, bahkan juga tokoh-tokoh terkenal.
Memang sangat berbeda jika kita mendengarkan pemaparan dari dari seorang yang penuh pengalaman. Pemaparan begitu mengalir dengan baik dan lancar serta sangat mudah dimengerti.
Arbain berkata sendiri bahwa :
“Saya tidak menjelaskan hal ini berdasarkan buku ya, tapi berdasarkan pengalaman yang saya alami sendiri…”
Saya tidak berkata apa-apa saat beliau mengatakan itu, dan hanya mengangguk-angguk tanda sangat setuju dengan metode yang beliau gunakan.
Dari mulai Workshop sejak jam 10 pagi, hingga tidak terasa kami melewatkan waktu jam makan siang karena begitu larut dalam uraian Arbain tentang segala yang terkait dengan Citizen Jurnalisme.
Pukul 2 siang, kami akhirnya diingatkan oleh moderator bahwa makan siang sudah siap.
Selesai makan siang, kami melanjutkan dengan praktek memotret ala Citizen Jurnalisme dan dinilai langsung hasilnya oleh Arbain Rambey. Satu jam kami hunting di Kota Tua dan berusaha memotret dengan tema yang di tugaskan langsung oleh Arbain.
Setelah selesai, kami memilih foto terbaik kami dan dinilai oleh seorang Arbain Rambey. Satu persatu dengan detil dan rinci, arbain menerangkan apa kelebihan dan kekurangan dari foto yang kita hasilkan. Dari mulai komposisi, angle dan juga pemilihan object serta posisi terbaik fotografer untuk mengambil sebuah foto agar bisa berbicara dan menarik untuk dibeli.
Yang jelas, Workshop yang saya ikuti hari itu, sangat padat pengetahuan tentang Fotografi Jurnalisme dari Ahlinya Ahli dan Intinya inti fotografer Jurnalisme Indonesia.
ARBAIN RAMBEY.
Salam Ocehanburung.
Note : Kalau kapan-kapan ada yang minat untuk tau lebih dalam apa yang disampaikan oleh Arbain Rambey, bisa follow IG atau Twitter beliau, siapa tau beliau akan mengadakan lagi.
Oh iya, Semua hasil dari Workshop ini disumbangkan ke tempat penampungan hewan lho. Jadi Ilmu padat didapat dan juga bisa membantu pelestarian binatang juga.
Kalau ingin ajak ngobrol saya aja bisa juga… Undang ngopi- ngopi aja cukup.. nanti saya ceritakan semua yang Arbain ceritakan tentang Citizen Jurnalisme. Serulah!!!
Salam Jepret!!!