Saya menulis ini karena terinspirasi dengan beberapa hal yang saya dapatkan dari saya mengikuti Kenduri Cinta yang diadakan setiap bulan, minggu kedua di Taman Ismail Marzuki.
(Penjabaran pada tulisan ini adalah pemahaman meluas saya tentang apa yang saya dengar, dan bukan semata-mata sama dengan apa yang didialogkan pada saat kejadian)
Yang begitu membekas di ingatan saya adalah, ketika salah satu relawan yang bernama Ali yang juga salah satu jama’ah Ma’iyah (sebutan untuk para partisan yang setia mengikuti dialog yang diadakan Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun). Dia mengatakan bahwa, Syarat menjadi seorang pemimpin untuk Bangsa ini, Indonesia, Adalah jika orang/sosok tersebut memiliki 5 Sila yang terkandung dalam Dasar Negara kita, PANCASILA. Lima Sila dalam pancasila yang merupakan Dasar dari kita untuk bernegara adalah 5 poin yang sudah sangat tepat dan sangat sesuai untuk menjadi rujukan dalam setiap apa yang kita lakukan sebagai warga negara bangsa ini, termasuk dalam menentukan seorang pemimpin.
Bagi yang belum hafal apa saja isi dari Sila dalam Pancasila, berikut saya tuliskan terlebih dahulu.
PANCASILA
- Ketuhanan Yang Maha Esa
- Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Persatuan Indonesia
- Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksaanaan dalam permusyawaratan/Perwakilan
- Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Perlu diketahui terlebih dahulu, bahwa PANCASILA sebagai dasar dari negara ini sudah sangat cocok dan sesuai untuk segala jawaban dari masalah yang dialami oleh bangsa ini. Termasuk juga dalam hal “kegalauan” kita memilih pemimpin. Jika kita bisa memahami Pancasila dari setiap sila yang dikandungnya, maka kita akan melihat bahwa disana terdapat pesan bagaimana cara kita memilih pemimpin.
Ini adalah yang harus dimiliki oleh pemimpin/Calon Pemimpin jika merujuk pada Pancasila. Dan ini bisa menjadi rujukan kita dalam memilih pemimpin.
- Seorang Pemimpin harus BerKetuhanan Yang Maha Esa, dia harus Bertauhid. Mengakui bahwa Tuhan itu Tunggal. Satu. Esa. Atau bisa juga diartikan Memiliki agama/memiliki Tuhan. Tidak Atheis dan tidak anti dengan agama.
- Seorang pemimpin adalah dia yang harus bisa berlaku adil dan memiliki Adab yang baik. Adil dalam hal ini, bukan sama rasa sama rata, tapi Adil dalam arti yang sebenarnya yaitu Tidak berat sebelah, tidak pilih kasih, tidak mendahulukan pendukung daripada oposisi, berdiri diatas kebenaran, bukan pembenaran. Pemimpin juga harus Beradab, memiliki sopan santun, cerdas dan budi pekerti yang baik.
- Seorang pemimpin, adalah dia yang mampu atau berniat kuat untuk mempersatukan, tidak hanya berdiri untuk satu golongan. Pemimpin bukanlah mereka yang “membiarkan”perpecahan. Pemimpin harus mampu mempersatukan, harus mampu mencari persamaan untuk kesatuan, bukan terus menerus melontarkan perpecahan. Pemimpin harus bisa mempersatukan.
- Seorang pemimpin, adalah dia yang mampu mengambil bijaksanaan dalam sebuah keputusan, bermusyawah untuk mufakat, atas rasa keadilan dan kebenaran untuk rakyatnya. Pemimpin juga harus bisa memastikan bahwa apa yang dia inginkan untuk kemajuan orang-orang yang dia pimpin bisa diterima dengan baik oleh orang yang membantunya, bukan menyerahkan pekerjaan tanpa bimbingan, tapi justru harus dengan tuntunan yang bisa dimengerti dengan baik agar pendelegasian kebijakan bisa tersampaikan dengan baik dan benar. Pemimpin harus Bijaksana dan mampu mendelegasikan.
- Dan pada akhirnya, seorang Pemimpin harus mampu menciptakan Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Jadi apakah Calon Pemimpin yang anda pilih sudah memenuhi Kriteria dalam Sila-sila Pancasila??
- Apakah calon anda sudah BerTuhan yang Satu??
- Apakah calon anda sudah cukup Adil dan Beradab??
- Apakah calon anda mampu mempersatukan?? Atau malah terus menerus memecah belah dan seolah membiarkan Fenomena Cebong Kampret tidak bersatu???
- Apakah calon anda cukup bijaksana dan merupakan sosok contoh yang bermusyawarah mufakat?? Atau yang sering mengganti kebijakan dan membuat kebijakan tiba-tiba yang bahkan rakyat sendiri kebingungan dibuatnya?? Atau bahkan dia malah seringkali tidak tau atas munculnya sebuah kebijakan??
- Dan terakhir, apakah calon anda akan/sudah bisa menciptakan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia??
Jika minimal 4 saja terpenuhi, maka pilihlah dia sebagai pemimpin. Atau jika tidak ada yang mampu 4, maka pilihlah yang terbanyak.
Salam Ocehanburung.