Review Film Our Brand is Crisis
Sebetulnya sudah 2 minggu DVD ini tergeletak di depan TV rumah saya. Sebuah film yang ternyata bagus sekali menurut saya.
Film yang menceritakan tentang belakang layar sebuah tim sukses Capres Sewaan atau bahasa kerennya sebuah Political Consulting Team yang disewa untuk mengangkat nama salah satu Capres yang ikut bertanding di Pemilu Bolivia pada tahun 2005.
Pada dasarnya, latar dari film ini adalah persaingan antara sesama tim sukses sewaan yang masing-masing membela calon presidennya. Sandra Bullock yang memerankan Jane Bodine adalah salah seorang yang dulunya bekerja di bidang ini namun memutuskan untuk berhenti karena 2 kali dikalahkan oleh lawannya Pat Candy dengan cara licik yang diperankan dengan sangat apik oleh Billy Bob Thornton.
Setelah hampir 5 tahun mundur dari dunia ini, Jane Bodine bersedia kembali untuk menjadi Tim Sukses dengan tujuan ingin membalas dendamnya dengan mengalahkan musuh bebuyutannya Pat Candy yang dikenal mahir dalam memutarbalikkan Citra seseorang yang sangat jauh dari sifat aslinya, dari orang yang bajingan menjadi orang yang sangat baik dimata publik.
Berbagai cara dilakukan Pat untuk membentuk citra baik calon presidennya dimata publik yang akan memilihnya. Mempelajari Psikologi, latar belakang, keluarga, kenalan dan sifat buruk dari Calon presiden lawannya, adalah hal yang dikupas tuntas dalam film ini, mempermainkan emosi calon presiden yang terkenal temperamen dengan menyewa seseorang untuk memancing emosinya adalah salah satu adegan yang sangat membuat saya seolah terlempar saat-saat Pemilu di Negara ini 2014 lalu. Sangat mirip dan sangat pas.
Intrik dan Pencitraan yang di lancarkan oleh kedua kubu dengan berbagai metodenya dan kecerdikan mereka dalam membentuk opini, serta berbagai strategi yang diantaranya menggunakan taktik perang dan berbagai quote yang diaplikasikan dalam cara-cara mereka merubah sudut pandang para pemilih.
Media, propaganda dan semua yang dibutuhkan untuk menjatuhkan lawan, sangat mudah mereka gunakan untuk medianya. Tidak ada lagi kejelasan dan keaslian sikap dan sifat dari para kandidat, semua telah diatur dan dimanipulasi untuk mengobrak-abrik pola pikir pemilih agar mereka terlena dengan apa yang mereka lihat dan memutuskan untuk memilih sesuai sosok impian mereka yang hanya rekayasa.
Yang membuat saya tercengang adalah ketika trik melipat lengan kemeja panjang yang di sarankan oleh Jane Bodine juga ada dalam film ini. Dalam kesempatan ini Jane Bodine mendapat kesempatan untuk memenangkan kandidatnya, namun ada hal yang tidak dia kira, yang membuatnya menyesal karena memenangkan hal tersebut.
Sempat terpikir oleh saya, mungkin ada hubungan soal lipat baju ini antara pemilu bolivia dan indonesia. Entahlah…
Film ini berdasarkan kisah nyata yang terjadi pada pemilu Bolivia tahun 2005.
Jadi jangan sampai engga nonton!!!
Salam ocehanburung.
Nilai dari saya : 8.5 dari 10
Web rujukan : Wikipedia (Klik Disini)
Brarti kejelasan kenapa Jane menyesal ga diketahui kan kak?soalnya saya bingung alasan dia menyesal telah memnangkan kandidat tersebut