Review Film Skakmat

Review film Skakmat

20151124_165952-01

Skakmat (koleksi pribadi)

Komedi action adalah tema yang diangkat oleh film ini. Mengeksplore keahlian bela diri dari Donny alamsyah yang berperan sebagai Dito dan membedah sejauh mana Tanta ginting yang berperan sebagai Jamal yang konon bisa memerankan tokoh multi karakter yang pada film ini dia berperan cukup apik memerankan tokoh pemuda betawi yang sangat mencerminkan benar-benar seorang pemuda betawi pada aslinya.

Pencarian tujuan hidup dan mempertahankan sesuatu yang kita yakini benar adalah benang merah yang sangat terlihat jelas difilm ini. Donny alamsyah yang memerankan tokoh sebagai mantan kurir narkoba yang terketuk hatinya ketika sang bos akan membuat narkoba pada makanan anak-anak dan seketika itu juga menjadi sadar dan ingin keluar dari dunia barkoba karena berfikir bagaimana jika yang menjadi korban tersebut adalah anak semata wayangnya yang tinggal bersama ibunya tercinta.

Konflik antara donny alamsyah dan gembong narkoba yang terus saja mengejarnya karena Donny bertanggung jawab atas 10 kg narkoba yang dia sembunyikan, membuat donny bertemu dengan tanta ginting yang berperan sebagai tukang ojek yang diberi order untuk mengantar donny ke tempat bos yang lain yang juga menginginkan nyawanya.

Walau proses bertemunya donny dan tanta yang melalui order ojek terkesan terlalu dipaksakan dan kurang bisa diterima penonton (terutama saya), tapi aksi donny alamsyah dalam bertarung dan akting santainya tanta yang mencerminkan pemuda betawi asli, cukup bisa mengaburkan itu semua.

Aksi laga donny alamsyah yang kita tau juga salah satu pemeran tokoh penting dalam film aksi yang membuat gempar perfilman indonesia yaitu The Raid. Membuat aksi Donny memang tidak perlu diragukan lagi, Namun aksi Donny yang bagus menjadi sedikit berkurang dikarenakan lawan-lawan dari aksi Donny terasa tidak bisa menyesuaikan gerakan dengan baik. Sehingga kita akan seringsekali melihat adegan fighting yang delay dalam menangkis, menendang dan menghindar cukup banyak terjadi. Dan ini menurut saya sangat disayangkan.

Kurang ketatnya Pemilihan figuran dalam fighting menurut saya cukup membuat film ini menjadi kurang greget karena aksi dan karakter donny alamsyah yang sudah sangat baik, menjadi berkurang persentase kesempurnaannya karena lawan fight yang tidak mumpuni.

20151124_192824-01

(Suasana Press conference skakmat, koleksi pribadi)

Berbeda dengan Donny, peran tanta dalam film ini bisa berjalan dengan lancar. Kepiawaian tanta dalam berperan menjadi pemuda betawi yang santai namun setia kawan dan bertanggung jawab. Bisa dia perankan dengan baik dan tidak jarang mampu membuat kita tertawa dengan polahnya.

Jadi, apakah aksi laga Dito dan aksi konyol Jamal mampu mengeluarkan mereka dari masalah yang menyeret dua mafia (mafia narkoba dan mafia prostitusi) ???

Tidak ada salahnya bagi penyuka aksi laga Donny alamsyah dan tingkah konyol tanta ginting untuk bergerak ke bioskop mulai hari ini untuk mendapatkan jawabannya.

Rating dari saya : 6.5

Maju terus film indonesia.

Salam ocehanburung.

Ocehanburung

Seorang yang sangat memperdulikan keutuhan dan harga diri bangsanya...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *