Review Film Alien Covenant

Alien Covenant

Covenant

Sebelum saya menonton film Ini, saya sudah mendapat bocoran dari kawan saya bahwa film ini adalah sequel dari film Promotheus yang rilis kurang lebih 5 tahun lalu. Dan konon Film Promotheus dan Alien Covenant ini adalah prequel dari film Alien yang sangat fenomenal itu yang rilis pertama kali tahun 1979 yang dibintangi oleh aktris kawakan Sigourney Weaver. Dengan bekal informasi dari kawan saya tersebut, terus terang makin mempermudah dalam memahami serta mengikuti jalan cerita film ini. Mungkin info tersebut juga bisa dibaca di berita Online, tapi yang jelas, saya mendapat infonya dari kawan saya. Makasih Bro!!

Jalan cerita dimulai dengan adegan pesawat ruang angkasa yang sedang dalam misi membawa “Pionir” untuk tinggal di dunia baru yang menurut analisa selama 10 tahun bahwa planet tersebut sangat mungkin untuk ditempati.

Konflik awal timbul ketika para awak yang seharusnya masih dalam masa Hibernasi selama 7 tahun sebelum sampai ke tempat yang dituju, terpaksa terbangun karena ada kerusakan system yang disebabkan oleh gangguan dari fenomena luar angkasa yang menghantam pesawat tersebut. Hal itulah yang menyebabkan beberapa awak utama, terutama kapten dan beberapa awak lain, terpaksa dibangunkan lebih awal untuk mengatasi kerusakan pesawat. Namun nasib naas menimpa kapten awak tersebut, kapten tewas terbakar didalam kotak hibernasinya karena telat untuk di evakuasi.

Setelah selesai memperbaiki pesawat, beberapa saat ketika mereka hendak mempersiapkan diri untuk melanjutkan hibernasi kembali, secara tiba-tiba ada sinyal yang masuk ke pesawat mereka yang memberitahukan bahwa ada Planet yang juga layak untuk menjadi pengganti bumi, “Kegalauan” menghampiri para Kru pesawat, dan sebagian besar menyetujui untuk mencoba melihat planet tersebut daripada mereka harus hibernasi kembali selama 7 tahun lamanya. Hanya 1 Awak yang tidak setuju, yaitu istri dari Kapten pesawat, karena menurut dia hal ini sangat beresiko sebab menurut dia, kita sama saja mengorbankan riset selama 10 tahun untuk sebuat planet yang muncul tiba-tiba dan tidak ada informasi lebih banyak tentang planet tersebut.

Tapi karena Kapten pengganti dan sebagian besar awak setuju untuk mendarat dan melakukan riset lebih dalam ke planet tersebut, maka akhirnya disepakati untuk mendarat di planet itu.

Dan Terorpun dimulai, karena ternyata Suara dan Sinyal dari planet tersebut adalah jebakan yang sudah di siapkan. Disinilah link antara film sebelumnya (Promotheus) serta hubungannya dengan film Alien yang terdahulu akan jelas terlihat.

Yang jelas, film ini banyak adegan thriller yang mungkin hanya cocok untuk dewasa, tubuh hancur dan kepala menggelinding, membuat makin kerennya film ini untuk saya. Dan Aliennya membuat rindu kita pada Film Alien yang pertama serasa terobati…

Saya beri nilai 8.5 dari 10 untuk film ini.

 

Salam Ocehanburung.

Ocehanburung

Seorang yang sangat memperdulikan keutuhan dan harga diri bangsanya...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *