Enam tanda anda siap berwirausaha

Enam Poin tanda kau siap berwirausaha.

textgram_1490339480

Dua hari yang lalu (Tahun 2015) saya bertemu kawan saya yang dulu pernah satu kantor. Yang saya tau dia jauh lebih dulu sudah bekerja ditempat lama saya bekerja dan dia masih disana ketika saya memutuskan keluar.

Dan dia menyapa saya.

“Assalamualaikum, apa kabar ??”

Kata dia sambil mengulurkan tangan.

“Alhamdullilah pak, baik. Gimana kantor pak ?? Aman??” Balas saya sambil menggenggam tangan itu.

Dia senyum dan bilang.

“Saya udah hampir satu tahun ini ga kerja lagi disana kris…”

Saya diam, dan tanpa saya memintanya, dia menceritakan semua yang dia alami selama setahun terakhir, dan itu semua membuka mata dan pemikiran saya tentang pentingnya bekerja dan apa saja yang harus dipertimbangkan ketika kita akan memutuskan keluar.

Saya tuliskan apa saja yang dia beritahukan kepada saya, untuk kita pertimbangkan ketika kita akan memutuskan untuk tidak lagi bekerja kantoran.

  1. Jangan sekali-kali beranggapan bahwa ketika kau keluar dari pekerjaanmu maka semua akan baik-baik saja. Tidak. Sama sekali tidak. Kau pasti akan mengalami yang namanya down. Merasa rendah diri dan tidak ada artinya karena kau terlalu sering berada dirumah. Itu pasti. Bahkan ketika kau sudah memiliki rencana untuk bisnis pribadimu pun, rasa down itu pasti akan kau rasakan. Dan itu tidak akan cepat hilang, karenanya persiapkan mentalmu untuk itu.

Nikmatnya tidak bekerja hanya 3 bulan diawal saja. Cuma 3 bulan. Camkan itu.

  1. Tingginya keyakinan dirimu bahwa kau akan sukses dengan usahamu sendiri dan begitu percayanya bahwa semua akan lancar justru bisa menjadi kesalahan terbesar yang bisa menjatuhkan mentalmu pada titik terendah ketika semua kenyataan dalam usahamu tidak seperti yang kau bayangkan. Persiapkanlah dirimu untuk tidak over optimis, tetap persiapkan diri dan mentalmu untuk menghadapi kondisi terburuk dari apa yang kau harapkan. Karena dengan tetap mempersiapkan kondisi terburuk, maka kau akan terbebas dari kekecewaan yang akan menggerus mentalmu sehingga kau akan bisa tetap survive.
  2. Dua tahun mempersiapkan usahamu sebelum kau yakin bahwa  itu bisa menjadi pengganti pekerjaan tetapmu tidaklah cukup!!. Jika kau ingin benar-benar yakin atas usaha sampinganmu dan makin memperkecil kegagalannya, maka 5 tahun adalah waktu yang tepat untuk melakukannya, ya benar!! 5 tahun kau harus pararel meniti 2 karir itu. Setelah itu baru kau bisa melepaskan salah satunya.
  3. Ketika kau memutuskan untuk keluar dan setelah kau mendapatkan uang dari kantormu. Bijaklah dalam menggunakannya. Jangan terlalu larut dalam cukup banyaknya uang sehingga kau membelanjakannya dengan membabi buta. Aturlah keuangan itu. Belanjakanlah dengan bijaksana. Jangan sampai kau merasa bahwa itu uang untuk foya-foya dalam rangka merayakan hari terakhirmu dikantor. Ingatlah bahwa itu adalah uang terakhir yang nyata ada didepanmu dan belum tentu kau bisa mendapatkan uang sebanyak itu lagi. Bijak. Hemat. Dan aturlah pengeluarannya sebaik mungkin. Hati-hati.
  4. Yang tidak kalah penting yang harus kau persiapkan sebelum kau memutuskan utk keluar adalah menabung. Menyisihkan sebagian dari gajimu untuk kau simpan sebagai tabungan adalah cara yang sangat baik untuk bisa “mengaman”kan posisimu ketika kau sudah tidak bekerja kantoran lagi. Jika saat ini kau belum memulainya, maka Menabunglah.
  5. Dan Hal yang paling penting yang seharusnya sudah lama kau lakukan sebelum kau memutuskan untuk keluar dari pekerjaanmu adalah : SEDEKAH. jangan lupakan dan jadikanlah itu menjadi kebiasaanmu dalam melalui hari-hari bekerjamu, karena uang yang kita keluarkan untuk bersedekah tidaklah akan hilang, justru itu adalah tabungan abadi kita yang suatu saat bisa membantu kita. Mulai saat ini dan sebelum kau merasa terlambat dan menyesal. Bersedekahlah.

6 poin diatas adalah hal yang harus sudah kau lakukan dan persiapkan dengan matang sebelum kau benar-benar memutuskan untuk keluar dari pekerjaan kantormu. Jika 6 hal tersebut belum kau lakukan, maka jangan pernah berfikir untuk berhenti dari pekerjaanmu saat ini. Jangan sampai kita terjebak dengan emosi sesaat atau berusaha lari dari situasi dengan mengorbankan masa depan kita yang seharusnya bisa lebih tenang dan nyaman.

Jadi, jangan gegabah. Persiapkan segalanya untuk kelancaran dan kenyamanan masa transisi kita dari seorang pegawai menjadi seorang bebas memanfaatkan waktu yang kita punya.

Sebuah kalimat penutup dari kawan saya tersebut yang membuat saya ingin segera mempersiapkan 6 poin diatas dan mengikuti jejaknya adalah :

“Tapi satu hal kris. Rasa bebas itu. Beban itu. Semua hilang. Fikiran dan tubuh serasa lebih ringan. Tidak ada deadline, dan was was dengan kewajiban dan situasi kantor. Dan yang pasti kita akan lebih yakin dan tau bahwa Rezeki Tuhan itu tidak hanya dari satu tempat saja, yang terpenting adalah, Jangan Takut…”

Saya senyum. Terima kasih pak atas 6 poinnya. Mungkin 5 tahun lagi. Yang jelas tidak saat ini, saya masih harus bertahan dan mempersiapkan semuanya sesuai apa yang bapak katakan dan bisa merasakan Bebasnya hati dan beban itu.

Amiiiiiiiiiinnnnn…..

Salam ocehanburung

Ocehanburung

Seorang yang sangat memperdulikan keutuhan dan harga diri bangsanya...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *