JAMU GENDONK JAMU DESA MASUK KOTA

Jamu Gendonk, Jamu Desa masuk Kota

fb_img_1482224968615-01

Tidak bisa kita pungkiri bahwa saat ini begitu banyak varian berbagai macam minuman ringan yang bisa kita dapatkan dipasaran, Ide yang tidak terbatas dan sarana pendukung untuk menciptakan hal-hal baru dalam berkreasi di bidang pangan dan minuman memang membuat kita tidak pernah kehabisan ide untuk bisa berkreasi sekaligus menggiatkan semangat untuk berwirausaha yang memang seharusnya sudah sejak dulu kita lakukan agar dapat memperkuat bangsa ini dari pengaruh produk asing.

Yang paling umum kita ketahui, dari produk minuman yang terbuat dari Gel, entah sudah berapa bentuk jenis minuman yang didasari oleh bahan tersebut, sebut saja merek dagang Puyo yang begitu suksesnya memanjakan lidah konsumen dengan sensasi baru dalam menikmati agar-agar dengan hanya “mengutak-atik” tingkat kekentalannya. lalu yang tidak kalah menjamurnya adalah produk Jus buah yang begitu hebohnya hingga hampir setiap sudut atau tempat keramaian yang kita lalui, seringkali kita temui penjual jus buah dengan perangkat standar yang mereka miliki.

Dari Semua variasi dari minuman itu, yang mampu membuat saya sejenak menghentikan Scroll jari saya di layar Smartphone adalah ketika saya melihat salah satu dari kawan saya melakukan inovasi yang menurut saya cukup unik dari minuman tradisional yang selama ini kita kenal.

Produk itu bernama JAMU GENDONK

20161220_154557-01

Ya anda benar!! memang jamu gendonk!! Namun dalam nuansa yang berbeda.

Jamu Gendonk versi kawan saya ini adalah “Jamu gendonk” yang bisa dikatakan naik kasta dari level jamu gendong sebelumnya. Jika sebelumnya kita mengenal jamu gendong itu sangat identik dengan seorang wanita yang mayoritas bersuku jawa, dengan sanggulan sambil menggendong bakul berisi banyak botol masing-masingnya berisi ramuan yang jika dicampurkan akan menimbulkan manfaat tersendiri dan bergantung permintaan pemesannya, serta pelanggan dari jamu ini biasanya dari kaum marjinal yaitu kelas menengah kebawah, maka jamu gendonk yang ditawarkan oleh “calon pengusaha” ini adalah dalam bentuk botol yang siap minum. Tinggal putar dan Nikmati.

Dengan melalui Proses yang persis sama dengan pembuatan Jamu gendong pada umumnya, yang dia memang pertahankan agar nuansa, rasa dan ritual yang sudah mendarah daging dalam diri kita bisa tetap dijaga, namun tidak lupa dengan perbaikan dari segi kebersihan dan sisi higienis. “JAMU GENDONK” mampu menghasilkan rasa layaknya jamu racikan tradisional namun dengan penampilan yang lebih berkelas namun tetap sederhana dan menjadi cocok untuk dinikmati bukan saja oleh mereka yang bekerja dilapangan namun oleh kita yang bekerja kantoran.

20161220_161309-01

Saat ini Produsen “Jamu Gendonk” baru menyediakan 1 varian rasa saja yaitu kunyit asam. Rasa yang cukup manis, dan cukup terasa rasa pahitnya namun dengan mudah hilang ketika kita mencoba tegukan selanjutnya, cukup membuat sensasi yang lain ketika kita menikmati “jamu gendonk” ini. Rasa pahit memang tidak terlalu banyak dihilangkan dari produk ini, karena untuk menjaga identitas Jamu yang memang harus ada sedikit pahit didalamnya. Namun jangan salah, pahit dalam minuman jamu justru adalah unsur penting untuk menangkal penyakit, karena dalam kesehatan, pahit itu adalah unsur Basa, dan ketika sakit, cairan dalam tubuh kita akan bersifat asam, maka meminum Jamu biasanya akan ikut membantu menyeimbangkan cairan tubuh menjadi normal.

Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini Jamu telah memasuki level barunya. Yang semula dari keliling, lalu menjadi bubuk, dan saat ini ada dalam bentuk minuman kemasan yang tentu saja tetap menyehatkan.

JAMU GENDONK

“karena digendong berat, maka kami mengemasnya untuk ikut menjaga kesehatan anda…”

Bagi yang berminat untuk memesan JAMU GENDONK bisa menghubungi :

Eko Sutrisno : 0811 – 820 – 4142

Info tambahan, untuk manfaat kunyit asam bisa dilihat di LINK BERIKUT.

Salam Ocehanburung

Ocehanburung

Seorang yang sangat memperdulikan keutuhan dan harga diri bangsanya...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *