Bali, kita kembali dan kembali lagi…

Bali, kita kembali dan kembali lagi…

Jika ada yang bilang bahwa dibali tidak kenal hari kerja, mereka benar adanya, karena setiap hari dibali adalah hari libur, dan jika ditanya, lalu apa pekerjaan mereka?? Jawabannya sangat mudah. Pekerjaan penghuni pulau Bali adalah Berlibur.

Adalah suatu yang memang tidak pernah membosankan jika kita mengunjungi bali, saya dan istri sudah 3 kali mengunjungi pulau dewata tersebut. Pertama kali adalah ketika kita memutuskan untuk wisata dengan menggunakan pesawat terbang karena istri saya saat itu ingin sekali merasakan naik pesawat terbang untuk pertama kalinya.

Kami memutuskan ke bali saat itu bisa dibilang cukup mewah, bukan ala backpacker. Menginap di Hotel yang tepat dipesisir pantai kuta dan kamar hotel yang cukup nyaman plus mobil pribadi dan sopir yang memang kami charter selama beberapa hari disana. Yang kami kunjungi diBali saat itupun adalah tempat yang bisa dibilang lokasi umum para wisatawan yang bisa dibilang Norak pada pulau bali. Ditempat-tempat yang tidak ada orang foto-fotopun kami dengan PDnya foto-foto. Itulah Pulau Bali pertama kalinya bagi kami.

Berbeda dengan yang pertama, Kunjungan kami yang kedua  ke pulau bali bisa dibilang semi Backpacker. Kami berangkat dadakan dan naik pesawat setelah mengantar orang tua saya kerumah kakaknya disurabaya. Sesampai di bali, kami menghubungi saudara istri yang bekerja disana sebagai pegawai hotel yang dibali yang termasuk hotel sederhana. Memasuki lokasi banyak kami temui para backpacker Mancanegara dengan tampilan khasnya yaitu celana pendek, kaos oblong, kacamata di dahi, serta ransel yang begitu padatnya mereka bawa dipunggung.

Backpacker memang selalu jadi waisata dambaan kami, tapi belum berani kami lakukan karena kita, terutama saya, mudah sekali nyasar kalau bepergian kemanapun, maka sejauh ini, jika bepergian, maka jasa travel agent adalah yang kami pilih untuk mempermudahnya. Tapi ke bali yang kedua ini, kami mencoba untuk sedikit bergaya Backpacker. Hotel yang kami pilih adalah hotel yang menyediakan jasa free motor untuk keliling Bali semampu kami. Dan kami melakukan itu, GPS adalah peta digital yang kami percaya penuh untuk menuntun kami mengelilingi bali dan menuju tempat tujuan kami, nyasar??? Hahahaha… tentu saja, tapi kami masih bisa menghandlenya. Walau lelah dan kulit jadi hitam karena sengatan matahari, tapi pada wisata kedua kami ke bali yang semi Backpacker, kami berhasil mengunjungi 3 lokasi yang pada wisata pertama tidak sempat kami kunjungi.

Apakah kami puas setelah menambah 3 lokasi baru ketika wisata bali yang ke 2??? Tidak, dan perjalanan kami yang ke 3 ke pulau dewata itulah yang sesungguhnya sangat luar biasa. Tunggu laporan saya selanjutnya.

 

Salam Ocehanburung.